**KEGIATAN KOMBEL SD NEGERI 4 SANDIK**

Pada hari Selasa, 20 September 2025, SD Negeri 4 Sandik kembali menyelenggarakan kegiatan Komunitas Belajar sebagai bagian dari upaya peningkatan kualitas pendidikan dan pengembangan kompetensi guru di era digital. Kegiatan ini berlangsung di ruang guru SD Negeri 4 Sandik dengan suasana yang interaktif, kolaboratif, dan penuh antusiasme dari para peserta. Komunitas Belajar menjadi wadah penting bagi para pendidik untuk saling berbagi praktik baik, berdiskusi, serta memperkaya pengetahuan dalam mengembangkan strategi pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan zaman.
Kegiatan kali ini mengangkat tema yang sangat menarik dan kontekstual, yaitu “Koding, Kecerdasan Artifisial, dan Pembelajaran Mendalam”. Tema ini dipilih sebagai respon terhadap perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat dan mulai merambah ke dunia pendidikan dasar. Melalui tema ini, diharapkan para guru mampu memahami dasar-dasar konsep kecerdasan buatan serta bagaimana teknologi dapat diintegrasikan dalam proses pembelajaran yang bermakna.
Tiga pemateri utama hadir dalam kegiatan ini, yakni Ibu Nina Mariani, S.Pd, Ibu Wilya Isnaeni, S.Pd, dan Bapak Muhamad Juaini, S.Pd. Ketiganya merupakan pendidik yang telah mengikuti Pelatihan yang dibiayai dari BOS Kinerja Tahun 2025. Dalam pengenalan konsep teknologi dan pembelajaran digital. Para pemateri menyampaikan materi dengan bahasa yang mudah dipahami, serta menyertakan contoh-contoh aplikatif yang bisa langsung diterapkan dalam pembelajaran sehari-hari.
Dalam sesi pertama, Ibu Nina Mariani menyampaikan pengantar tentang pentingnya koding (pemrograman dasar) dalam pengembangan keterampilan abad 21, khususnya dalam melatih logika dan pemecahan masalah pada peserta didik. Ia juga memperkenalkan platform sederhana yang bisa digunakan oleh guru dan siswa di tingkat sekolah dasar, seperti Scratch dan Blockly. Para guru tampak antusias mencoba langsung praktik membuat program sederhana dengan panduan yang diberikan.
Selanjutnya, Ibu Wilya Isnaeni menjelaskan secara ringkas namun menarik mengenai kecerdasan artifisial (AI) dan relevansinya dalam dunia pendidikan. Ia mengajak para peserta untuk memahami bagaimana AI bisa menjadi alat bantu dalam mengidentifikasi kebutuhan belajar siswa, memberikan umpan balik otomatis, dan bahkan mendukung pembelajaran yang bersifat adaptif. Peserta diajak mencoba beberapa aplikasi berbasis AI yang dapat digunakan di kelas, seperti aplikasi penilaian otomatis dan chatbot edukatif.
Pada sesi terakhir, Bapak Muhamad Juaini menyampaikan materi tentang pembelajaran mendalam (deep learning), bukan dalam konteks teknis AI saja, tetapi lebih kepada bagaimana guru dapat menciptakan pembelajaran yang bermakna, mendalam, dan berpusat pada siswa. Ia menekankan pentingnya refleksi, pemahaman konsep secara menyeluruh, dan penggunaan metode pembelajaran yang menantang pemikiran kritis siswa. Ia juga menyisipkan contoh integrasi teknologi untuk memperkuat pembelajaran yang mendalam.
Setelah penyampaian materi, kegiatan dilanjutkan dengan diskusi kelompok dan refleksi bersama. Para peserta berdiskusi mengenai bagaimana materi yang telah disampaikan dapat diimplementasikan di kelas masing-masing. Beberapa guru bahkan sudah mulai merancang ide pembelajaran berbasis proyek yang menggabungkan unsur koding dan teknologi untuk diterapkan pada siswa kelas atas. Kegiatan ini menunjukkan bahwa guru-guru di SD Negeri 4 Sandik memiliki semangat yang tinggi untuk terus belajar dan berinovasi.
Kegiatan Komunitas Belajar ini tidak hanya memperkaya wawasan para guru, tetapi juga mempererat kolaborasi antar pendidik di lingkungan sekolah. SD Negeri 4 Sandik berkomitmen untuk terus menyelenggarakan kegiatan serupa secara berkala sebagai bentuk implementasi budaya belajar sepanjang hayat bagi para pendidik. Semoga dengan kegiatan ini, kualitas pembelajaran di SD Negeri 4 Sandik semakin meningkat dan mampu mencetak generasi yang adaptif terhadap perkembangan zaman.
Untuk Jelas Videonya Silahkan Tonton Video Dibawah Ini!