LOGO

 

🔶 Bentuk Dasar: Lima Sisi (Pentagon) Berbingkai Emas

• Makna: Bentuk segi lima melambangkan Pancasila sebagai dasar negara dan landasan pendidikan nasional Indonesia. Warna emas menggambarkan kemuliaan, kejayaan, dan harapan akan masa depan yang gemilang.

🔴 Warna Merah Dasar

• Makna: Warna merah melambangkan semangat, keberanian, dan kekuatan dalam mengejar ilmu pengetahuan.

🛡️ Perisai di Tengah

• Makna: Perisai melambangkan perlindungan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi tantangan, baik dalam kehidupan akademis maupun moral.

👩‍🏫👨‍🏫 Gambar Dua Siswa (Laki-laki dan Perempuan) Berpakaian Seragam SD

• Makna: Melambangkan kesetaraan gender dalam pendidikan serta fokus sekolah dalam membentuk generasi penerus bangsa yang cerdas dan berkarakter.

📚 Buku Terbuka di Depan

• Makna: Buku adalah simbol ilmu pengetahuan dan proses belajar mengajar sebagai inti dari lembaga pendidikan.

🌸 Bunga Berwarna Putih

• Makna: Melambangkan kesucian, kebersihan hati, dan niat yang tulus dalam menuntut ilmu.

🌿 Daun di Sisi Kiri dan Kanan Perisai

• Sisi Kiri: Terdapat ranting kapas melambangkan kesejahteraan.

• Sisi Kanan: Terdapat ranting padi yang melambangkan kemakmuran.

• Kombinasi keduanya menunjukkan harapan agar siswa-siswi tumbuh dalam lingkungan yang sejahtera, makmur, dan terpenuhi kebutuhan jasmani maupun rohaninya.

🧩 Tulisan "SDN 4 SANDIK"

• Makna: Menunjukkan identitas sekolah, yaitu Sekolah Dasar Negeri 4 Sandik, yang menjadi pusat pembelajaran dan pengembangan karakter siswa di wilayahnya.

🔆 Sinar Kuning Mengelilingi Logo

• Makna: Melambangkan cahaya ilmu yang menyinari kehidupan, menggambarkan bahwa pendidikan di SDN 4 Sandik adalah sumber penerangan bagi masa depan siswa-siswinya.

Kesimpulan:

Logo SD Negeri 4 Sandik secara keseluruhan mencerminkan komitmen terhadap pendidikan yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila, memperhatikan kesetaraan, moralitas, dan kecerdasan, serta memiliki visi ”Terwujudnya Peserta Didik yang “Beriman dan Bertaqwa, Berprestasi, Berbudaya, Berkarakter, dan Peduli Lingkungan,”