Kegiatan Pengumuman Kelulusan Kelas VI

Pengumuman Kelulusan TP : 2024/2025

Kegiatan Ujian Praktik Kelas VI

Mata Pelajaran IPAS

Kegiatan Supervisi Kelas 5

Meningkatkan Kualitas Pembelajaran

Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka

Melatih Disiplin dan Kebersamaan

SEMARAK HARDIKNAS 2025

Kegiatan Hardiknas

HUT LOmbok Barat Ke-67

Kolaborasi Menuju Sejahtera Dari Desa

Kegiatan Berbuka Puasa Bersama

Berbagi Kebahagian Dengan Berbuka Bersama

Kegiatan Pembagian Zakat Fitrah

Berbagi Kebahagian Dibulan Suci

Kegiatan Bulan Ramadhan 1446 H

Meningkatkan Iman dan Taqwa

Selamat Datang Di Blog SD Negeri 4 Sandik

Rabu, 12 Februari 2025

Peraktik Pembelajaran IPAS Kelas V

 **Praktik Pembelajaran IPAS**

Pembelajaran pernapasan sangat penting untuk mengenalkan siswa pada sistem pernapasan manusia dan cara kerjanya. Salah satu metode yang menarik adalah dengan praktik menggunakan balon, kertas, lem, dan gunting. Dengan alat sederhana ini, siswa dapat memahami konsep dasar pernapasan melalui aktivitas yang menyenangkan dan interaktif.

Pertama, siswa dapat membuat model paru-paru sederhana menggunakan balon. Dengan memotong kertas berbentuk tabung dan menempelkan balon di salah satu ujungnya, mereka bisa melihat bagaimana udara masuk dan keluar dari balon saat ditekan dan dilepaskan. Aktivitas ini menggambarkan bagaimana paru-paru mengembang saat kita menghirup udara dan mengempis saat kita menghembuskannya.

Selanjutnya, siswa dapat membuat diagram sistem pernapasan dengan kertas dan lem. Mereka bisa menggunting kertas berbentuk paru-paru dan saluran pernapasan, lalu menyusunnya menjadi model sederhana. Dengan cara ini, mereka dapat memahami bagaimana udara mengalir dari hidung atau mulut ke paru-paru, serta peran trakea dan bronkus dalam proses pernapasan.

Selain itu, balon juga dapat digunakan untuk menunjukkan konsep kapasitas paru-paru. Dengan meniup balon dan mengukur ukurannya, siswa dapat melihat seberapa banyak udara yang bisa mereka hirup dan hembuskan. Ini juga bisa menjadi eksperimen sederhana untuk membandingkan kapasitas paru-paru antara siswa yang berbeda dan bagaimana faktor seperti olahraga memengaruhi pernapasan.

Dengan menggunakan balon, kertas, lem, dan gunting, pembelajaran pernapasan menjadi lebih mudah dipahami dan menyenangkan bagi siswa. Metode ini tidak hanya membantu mereka memahami teori tetapi juga mendorong keterampilan motorik, kreativitas, dan kerja sama dalam kelompok. Melalui praktik ini, siswa dapat lebih menghargai pentingnya sistem pernapasan dalam kehidupan sehari-hari.

Selanjutnya Peserta Didik Melakukan Presentasi didepan kelas dengan menampilkan hasil karya mereka masing-masing.



Untuk Lebih Jelasnya Silahkan Lihat Videonya di https://youtu.be/e95zn-eAL9w


Selasa, 11 Februari 2025

Kegiatan Gotong Royong SDN 4 Sandik

 **Gotong Royong di Sekolah Mengantisipasi Keadaan Cuaca Buruk**




Beberapa minggu terakhir, cuaca di daerah sekitar sekolah semakin tidak menentu, dengan intensitas hujan yang tinggi dan angin kencang yang datang secara tiba-tiba. Hal ini menyebabkan kekhawatiran mengenai keselamatan para siswa dan staf di sekolah. Salah satu langkah yang diambil untuk mengantisipasi potensi bahaya adalah penebangan pohon mangga yang berada di sekitar area sekolah. Pohon mangga yang sudah cukup tua dan tinggi memiliki cabang-cabang yang rentan patah atau tumbang jika terjadi hujan lebat disertai angin kencang, yang bisa membahayakan orang-orang yang ada di sekitar area tersebut.

Proses penebangan pohon mangga ini dilakukan dengan memangkas cabang pohon mangga yang tinggi dan lebat oleh tenaga profesional, gotong royong membersihkan daun-daun dan ranting pohon yang sudah dipangkas dilakukan oleh seluruh warga sekolah, baik guru, staf, maupun siswa. Gotong royong adalah nilai luhur yang sangat dijunjung tinggi dalam budaya Indonesia, dan di saat-saat seperti ini, semangat kebersamaan menjadi kunci untuk menjaga keselamatan bersama. Dengan saling membantu, penebangan pohon mangga dapat dilakukan dengan lebih cepat dan efisien. Semua pihak terlibat dalam proses ini, dari mulai mempersiapkan peralatan, membersihkan area, hingga memastikan bahwa pohon yang ditebang tidak menimbulkan kerusakan pada bangunan atau fasilitas lainnya.

Selain itu, kegiatan gotong royong ini juga memiliki nilai edukatif bagi siswa. Mereka belajar langsung bagaimana pentingnya kerjasama dalam menghadapi tantangan dan bahaya yang bisa datang kapan saja. Meskipun kegiatan ini berkaitan dengan penebangan pohon, namun siswa juga diberikan pemahaman mengenai pentingnya menjaga lingkungan dan bagaimana meminimalisir dampak buruk terhadap alam. Dalam hal ini, sekolah juga berencana untuk mengganti pohon mangga yang ditebang dengan pohon baru yang lebih kecil dan aman untuk pertumbuhan di area yang lebih sesuai.


Penebangan pohon mangga bukan hanya bertujuan untuk keselamatan, tetapi juga sebagai upaya preventif untuk menghindari kerusakan lebih lanjut yang mungkin terjadi pada bangunan sekolah. Ketika pohon tumbang akibat cuaca ekstrem, hal itu bisa menyebabkan kerusakan pada atap, pagar, dan fasilitas lainnya yang ada di sekolah. Oleh karena itu, tindakan penebangan ini menjadi langkah bijak untuk melindungi seluruh warga sekolah dari kemungkinan buruk yang bisa saja terjadi.

Dalam kesimpulannya, penebangan pohon mangga dan kegiatan gotong royong yang dilakukan di sekolah merupakan contoh nyata dari upaya bersama untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan dalam menghadapi cuaca buruk. Selain itu, kegiatan ini juga mengajarkan nilai-nilai kebersamaan, kepedulian terhadap lingkungan, dan tanggung jawab sosial kepada siswa dan seluruh warga sekolah. Semoga dengan adanya langkah-langkah seperti ini, sekolah dapat tetap menjadi tempat yang aman dan nyaman untuk belajar.

Untuk Lebih Jelas Silahkan Tonton Videonya di https://youtu.be/qQ8_TdKk23E

Senin, 10 Februari 2025

SOSIALISASI 7 KEBIASAAN ANAK INDONESIA KEPADA ORANG TUA/WALI MURID

 **Sosialisasi 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat kepada Orang Tua Murid**


Sebagai orang tua, kita memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk karakter dan kebiasaan anak sejak dini. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan mengenalkan mereka pada kebiasaan-kebiasaan positif yang akan membentuk pribadi mereka di masa depan. Di Indonesia, terdapat 7 kebiasaan yang dianggap dapat membantu anak-anak tumbuh menjadi pribadi yang hebat, yakni kebiasaan yang sederhana namun berdampak besar. Sosialisasi kebiasaan ini kepada orang tua murid sangatlah penting untuk menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan anak-anak secara optimal.


Kebiasaan pertama yang sangat penting adalah gemar bangun pagi. Anak yang terbiasa bangun pagi akan merasa lebih segar dan siap menjalani hari mereka dengan penuh energi. Bangun pagi tidak hanya memberikan waktu lebih banyak untuk mempersiapkan aktivitas harian, tetapi juga mengajarkan anak tentang kedisiplinan dan pengelolaan waktu. Orang tua dapat mendukung kebiasaan ini dengan membimbing anak untuk tidur lebih awal dan menciptakan rutinitas pagi yang menyenangkan.



Kebiasaan kedua adalah beribadah. Mengajarkan anak untuk rutin beribadah tidak hanya akan membentuk hubungan spiritual yang kuat, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai moral yang penting dalam kehidupan. Beribadah juga memberikan kesempatan bagi anak untuk menenangkan diri, berpikir positif, dan mengembangkan rasa syukur. Orang tua dapat mengajak anak beribadah bersama di rumah atau di tempat ibadah, serta memberikan pemahaman tentang pentingnya menjalankan ibadah dalam kehidupan sehari-hari.

Selanjutnya, kebiasaan makan makanan bergizi dan sehat juga sangat penting. Anak yang terbiasa makan makanan yang sehat dan bergizi akan tumbuh dengan tubuh yang kuat dan terhindar dari berbagai masalah kesehatan. Orang tua bisa memberikan contoh dengan menyediakan makanan bergizi di rumah dan mengajarkan anak tentang pentingnya makan dengan pola makan yang seimbang. Dengan cara ini, anak akan memahami bahwa makanan yang sehat mendukung perkembangan fisik dan mental mereka.

Kebiasaan keempat yang tak kalah penting adalah berolahraga. Berolahraga secara rutin akan membuat anak memiliki tubuh yang bugar, meningkatkan daya tahan tubuh, dan membantu mereka fokus dalam belajar. Orang tua bisa mengajak anak untuk melakukan olahraga bersama, seperti bersepeda, bermain bola, atau berenang. Melalui kegiatan ini, anak tidak hanya mendapatkan manfaat fisik tetapi juga belajar untuk bekerja sama dan berkompetisi dengan sehat.

Kebiasaan kelima adalah belajar yang rajin. Anak yang terbiasa belajar dengan tekun dan penuh semangat akan memperoleh pengetahuan yang lebih luas dan memiliki keterampilan berpikir yang lebih baik. Orang tua dapat menciptakan lingkungan belajar yang kondusif di rumah, memberikan dukungan dan motivasi, serta membantu anak dalam menyusun jadwal belajar yang teratur. Dengan kebiasaan belajar yang rajin, anak akan lebih siap menghadapi tantangan akademik dan memiliki rasa percaya diri yang tinggi.

Kebiasaan keenam adalah bermasyarakat. Anak yang terlibat dalam kegiatan bermasyarakat atau berinteraksi dengan teman-teman mereka akan belajar mengenai empati, kerja sama, dan rasa tanggung jawab. Orang tua bisa mengajak anak untuk ikut serta dalam kegiatan sosial di lingkungan sekitar, seperti gotong royong, berbagi dengan yang membutuhkan, atau bekerja sama dalam kegiatan kelas. Hal ini tidak hanya membantu anak belajar beradaptasi dengan berbagai tipe orang, tetapi juga membentuk karakter yang peduli terhadap sesama.

Kebiasaan terakhir adalah tidur cepat. Tidur yang cukup dan berkualitas sangat penting untuk pertumbuhan fisik dan perkembangan otak anak. Anak yang tidur cukup akan memiliki energi lebih untuk belajar dan beraktivitas sepanjang hari. Orang tua perlu memastikan anak memiliki waktu tidur yang cukup, serta menciptakan rutinitas tidur yang menenangkan agar anak bisa tidur dengan nyenyak. Tidur yang cukup juga berperan penting dalam menjaga kesehatan mental dan fisik anak.

Dengan mengimplementasikan dan mengajarkan 7 kebiasaan ini, orang tua dapat mendukung anak-anak untuk tumbuh menjadi pribadi yang hebat dan siap menghadapi berbagai tantangan hidup. Sosialisasi kepada orang tua murid tentang pentingnya kebiasaan-kebiasaan ini akan memperkuat kerjasama antara sekolah dan keluarga dalam membentuk karakter anak-anak Indonesia yang cerdas, sehat, dan penuh integritas.

Untuk Lebih Jelasnya Silahkan Tonton di https://youtu.be/aeCCJooVCSQ


Rabu, 05 Februari 2025

Kegiatan Praktik Pembelajaran

**Praktik Pembelajaran Membuat Jaring Bangun Ruang di Kelas 5**


Pembelajaran matematika di sekolah dasar sering kali menjadi tantangan bagi siswa, terutama dalam memahami konsep bangun ruang. Salah satu cara efektif untuk membantu siswa memahami bentuk dan struktur bangun ruang adalah dengan praktik langsung membuat jaring bangun ruang. Dalam kegiatan ini, siswa kelas 5 diajak untuk menggambar, menggunting, dan merangkai jaring bangun ruang menjadi bentuk tiga dimensi.

Langkah pertama dalam praktik ini adalah mengenalkan berbagai jenis bangun ruang seperti kubus, balok, prisma, dan limas. Guru menjelaskan sifat-sifat masing-masing bangun ruang serta menunjukkan contoh konkret agar siswa lebih mudah memahami. Setelah itu, siswa diberikan lembar kerja yang berisi pola jaring bangun ruang yang harus mereka potong dan lipat sesuai instruksi.

Setelah siswa selesai memotong jaring bangun ruang, mereka mulai merangkainya dengan menggunakan lem atau selotip. Proses ini melatih ketelitian dan koordinasi tangan-mata siswa. Selain itu, dengan menyusun sendiri bangun ruang dari jaring, siswa lebih mudah memahami hubungan antara sisi, rusuk, dan titik sudut dalam sebuah bangun ruang.



Pada tahap berikutnya, siswa diminta untuk mencatat jumlah sisi, rusuk, dan titik sudut pada setiap bangun ruang yang telah mereka buat. Aktivitas ini membantu mereka mengenali pola dan hubungan matematis antara berbagai bangun ruang. Dengan demikian, siswa dapat lebih memahami perbedaan dan persamaan antara satu bangun ruang dengan yang lainnya.

Selain itu, guru juga dapat mengajak siswa untuk melakukan diskusi kelompok. Dalam diskusi ini, siswa dapat saling berbagi pengalaman mengenai kesulitan yang mereka hadapi saat membuat jaring bangun ruang dan menemukan solusi bersama. Dengan cara ini, mereka juga belajar untuk bekerja sama dan mengasah keterampilan komunikasi mereka.

Untuk meningkatkan kreativitas, siswa diberikan tugas tambahan untuk membuat jaring bangun ruang dengan ukuran yang berbeda atau mencoba mengembangkan bentuk bangun ruang baru berdasarkan konsep yang telah mereka pelajari. Tantangan ini mendorong mereka untuk berpikir kritis dan mengeksplorasi lebih dalam tentang bangun ruang.

Melalui praktik ini, siswa tidak hanya belajar teori tetapi juga mengalami sendiri bagaimana sebuah bangun ruang terbentuk. Mereka dapat melihat secara langsung bagaimana jaring dapat dilipat dan disatukan menjadi bentuk tiga dimensi. Aktivitas ini juga meningkatkan kreativitas dan keaktifan siswa dalam belajar matematika.

Dengan menerapkan pembelajaran berbasis praktik seperti ini, pemahaman siswa terhadap bangun ruang menjadi lebih kuat. Mereka tidak hanya menghafal rumus dan definisi, tetapi juga memahami konsep secara nyata. Hal ini tentu berdampak positif terhadap minat belajar mereka dan menjadikan matematika sebagai pelajaran yang lebih menyenangkan.

Sebagai evaluasi akhir, guru dapat mengadakan kuis atau proyek kelompok di mana siswa diminta untuk membuat presentasi tentang bangun ruang yang telah mereka buat. Dengan cara ini, mereka tidak hanya memahami materi dengan lebih baik tetapi juga melatih kepercayaan diri dalam berbicara di depan kelas. Dengan demikian, pembelajaran matematika menjadi lebih bermakna dan menyenangkan bagi siswa kelas 5.

Untuk Lebih Jelasnya Silahkan Tonton Video  dilink berikut https://youtu.be/1PXbuk3tu6U



Selasa, 04 Februari 2025

BAZAR MAKANAN SEHAT

Bazar Makanan Sehat di SDN 4 Sandik: Membangun Kebiasaan Baik Sejak Dini




Kesehatan adalah faktor penting dalam mendukung perkembangan dan prestasi belajar anak-anak di sekolah. Salah satu cara untuk menanamkan kesadaran akan pola makan sehat adalah melalui kegiatan yang menyenangkan dan edukatif, seperti Bazar Makanan Sehat. Acara ini diadakan dengan tujuan untuk memperkenalkan berbagai pilihan makanan bergizi yang tetap lezat dan menarik bagi anak-anak. Selain itu, bazar ini juga menjadi kesempatan bagi siswa, guru, dan orang tua untuk berkolaborasi dalam menciptakan lingkungan yang lebih sehat. Dengan mengajak siswa terlibat langsung dalam proses memilih, memasak, dan menjual makanan sehat, diharapkan mereka lebih memahami pentingnya gizi dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam bazar ini, berbagai stan makanan sehat disediakan, menawarkan aneka pilihan menu yang menggugah selera sekaligus menyehatkan. Ada salad buah dengan beragam topping alami, sandwich gandum berisi sayuran segar dan protein sehat, serta jus alami yang dibuat tanpa tambahan gula. Tak hanya itu, tersedia pula camilan sehat berbahan dasar kacang-kacangan dan olahan sayur seperti keripik bayam dan bola-bola oat. Para siswa dengan penuh semangat ikut serta dalam proses penyajian makanan ini, mulai dari menyiapkan bahan hingga mendekorasi stan agar lebih menarik bagi para pengunjung. Dengan cara ini, mereka tidak hanya belajar tentang manfaat makanan sehat tetapi juga mengasah kreativitas dan keterampilan berwirausaha sejak dini.

Salah satu bagian menarik dari acara ini adalah sesi edukasi yang menghadirkan guru serta ahli gizi untuk memberikan penjelasan mengenai pola makan seimbang. Dalam sesi ini, para siswa mendapatkan wawasan tentang bagaimana mengatur asupan makanan harian agar tetap sehat dan bergizi. Mereka diajarkan untuk lebih memilih makanan alami dibandingkan makanan olahan yang tinggi gula, garam, dan lemak jenuh. Para ahli juga memberikan contoh menu sehat yang bisa dibuat di rumah dengan bahan sederhana namun kaya nutrisi. Melalui pendekatan yang menyenangkan dan interaktif, siswa lebih mudah memahami dan termotivasi untuk menerapkan pola makan sehat dalam kehidupan sehari-hari.


Selain menjadi ajang edukasi, bazar ini juga berfungsi sebagai wadah untuk mempererat hubungan antara sekolah, siswa, dan orang tua. Para orang tua berpartisipasi dengan membawa aneka kreasi makanan sehat buatan sendiri yang bisa dicicipi dan dibeli oleh pengunjung. Siswa yang bertugas di stan dengan antusias mempresentasikan makanan yang mereka jual, menjelaskan manfaat dari bahan-bahan yang digunakan, serta berbagi pengalaman tentang bagaimana mereka membuatnya. Kegiatan ini tidak hanya meningkatkan kesadaran akan pentingnya pola makan sehat tetapi juga membangun rasa percaya diri pada anak-anak. Mereka merasa bangga bisa berbagi pengetahuan dengan orang lain dan berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang lebih sehat.


Melalui kegiatan Bazar Makanan Sehat ini, diharapkan siswa semakin terbiasa memilih makanan yang lebih sehat dalam kehidupan sehari-hari. Kebiasaan makan yang baik sejak dini dapat memberikan dampak jangka panjang terhadap kesehatan dan kualitas hidup mereka di masa depan. Selain itu, dengan adanya keterlibatan aktif dari seluruh komunitas sekolah, acara ini bisa menjadi inspirasi untuk terus menerapkan pola hidup sehat di lingkungan keluarga dan masyarakat. Kegiatan seperti ini membuktikan bahwa edukasi kesehatan bisa dikemas dengan cara yang menarik dan menyenangkan, sehingga lebih mudah diterima oleh anak-anak. Semoga bazar makanan sehat ini bisa terus menjadi agenda rutin di sekolah dan semakin banyak yang terinspirasi untuk menjalani pola hidup sehat!

Untuk lebih jelasnya silahkan tonton video dibawah ini.

Sabtu, 01 Februari 2025

SOSIALISASI 7 KEBIASAAN ANAK INDONESIA

 **SOSIALISASI 7 KEBIASAAN ANAK INDONESIA**



Sosialisasi 7 Kebiasaan Anak Indonesia di SDN 4 Sandik bertujuan untuk membentuk karakter dan kebiasaan positif sejak dini. Dengan menerapkan kebiasaan baik dalam kehidupan sehari-hari, anak-anak akan tumbuh menjadi individu yang sehat, disiplin, dan memiliki kepedulian terhadap lingkungan sekitar. Program ini mencakup kebiasaan gemar belajar, bangun pagi, berolahraga, bermasyarakat, beribadah, makan makanan sehat, dan tidur lebih awal, yang jika diterapkan secara konsisten, akan memberikan manfaat besar bagi perkembangan anak.

Kebiasaan pertama adalah gemar belajar. Anak-anak diajarkan untuk memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan menjadikan belajar sebagai bagian dari kehidupan mereka. Tidak hanya di sekolah, tetapi juga di rumah, siswa perlu diberikan dorongan untuk membaca buku, bertanya, dan mengeksplorasi ilmu pengetahuan. Dengan kebiasaan ini, mereka akan memiliki wawasan yang luas dan dapat mengembangkan potensi diri secara maksimal.


Kedua, bangun pagi menjadi kebiasaan yang penting untuk ditanamkan. Dengan bangun lebih awal, siswa memiliki waktu yang cukup untuk bersiap ke sekolah tanpa terburu-buru. Selain itu, bangun pagi juga memberikan kesempatan bagi mereka untuk menjalankan aktivitas dengan lebih segar dan penuh semangat. Guru dan orang tua dapat membantu dengan membangun rutinitas tidur yang teratur agar anak-anak tidak mengalami kesulitan untuk bangun pagi.


Selanjutnya, siswa juga harus dibiasakan untuk berolahraga secara rutin. Kegiatan fisik seperti senam pagi, berlari, atau bermain permainan yang melibatkan gerakan tubuh sangat penting untuk menjaga kesehatan dan kebugaran mereka. Berolahraga tidak hanya membuat tubuh lebih sehat tetapi juga membantu meningkatkan konsentrasi dan daya tahan tubuh, sehingga mereka lebih siap dalam mengikuti pelajaran di sekolah.


Kebiasaan berikutnya adalah bermasyarakat, di mana anak-anak diajarkan untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar secara positif. Mereka perlu memahami pentingnya bekerja sama, menghormati orang lain, dan berkontribusi dalam kegiatan sosial. Misalnya, siswa dapat dilibatkan dalam kegiatan gotong royong di sekolah atau di lingkungan tempat tinggal mereka untuk menumbuhkan rasa peduli dan tanggung jawab sosial.


Selain itu, beribadah menjadi salah satu kebiasaan utama yang harus ditanamkan sejak dini. Beribadah bukan hanya tentang menjalankan kewajiban agama, tetapi juga tentang membangun kedisiplinan, ketenangan hati, dan rasa syukur. Dengan membiasakan diri beribadah tepat waktu, anak-anak akan tumbuh menjadi pribadi yang lebih sabar, tenang, dan memiliki moral yang baik dalam kehidupan sehari-hari.



Kebiasaan keenam yang harus diperhatikan adalah makan makanan sehat. Anak-anak sering kali lebih menyukai makanan cepat saji atau makanan yang kurang bergizi. Oleh karena itu, guru dan orang tua harus memberikan edukasi tentang pentingnya mengonsumsi makanan bergizi seperti sayur, buah, dan sumber protein yang baik untuk pertumbuhan mereka. Dengan pola makan sehat, siswa akan memiliki energi yang cukup untuk belajar dan beraktivitas dengan optimal.



Terakhir, anak-anak perlu dibiasakan untuk tidur lebih awal. Waktu tidur yang cukup sangat penting bagi pertumbuhan fisik dan perkembangan otak mereka. Jika anak-anak tidur terlalu larut, mereka bisa mengalami kelelahan di sekolah dan sulit berkonsentrasi saat belajar. Orang tua dapat membantu dengan menciptakan rutinitas tidur yang teratur, seperti mengurangi penggunaan gadget sebelum tidur dan menciptakan suasana kamar yang nyaman.


Dengan menerapkan 7 kebiasaan ini secara konsisten, siswa sekolah dasar akan tumbuh menjadi individu yang lebih disiplin, sehat, dan berakhlak baik. Sosialisasi kebiasaan ini perlu dilakukan secara berulang dan didukung oleh peran aktif guru, orang tua, serta masyarakat agar anak-anak dapat benar-benar menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Jika kebiasaan ini tertanam kuat sejak dini, generasi mendatang akan menjadi lebih siap menghadapi masa depan yang penuh tantangan.


Untuk Lebih jelasnya silahkan tonton di channel https://youtu.be/uE2RqFdlx4g?si=uasZpBbCXyZjb8Ej










Kamis, 30 Januari 2025

Kegiatan Projek Profil Pancasila

 

**Kegiatan Proyek Profil Pancasila Melalui Berkebun**

 


Di tengah kemajuan teknologi dan urbanisasi yang pesat, penting bagi generasi muda untuk mengingat dan memahami nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Salah satu cara yang kreatif dan bermanfaat untuk merealisasikan nilai-nilai tersebut adalah melalui kegiatan berkebun. Proyek Profil Pancasila yang mengintegrasikan kegiatan berkebun tidak hanya akan menumbuhkan rasa cinta terhadap lingkungan, tetapi juga akan menanamkan semangat kemandirian dan gotong royong di kalangan peserta.

Kegiatan berkebun dalam proyek ini dimulai dengan penyuluhan tentang pentingnya merawat lingkungan dan menjaga keberlanjutan sumber daya alam. Peserta diajarkan tentang berbagai teknik berkebun yang ramah lingkungan, seperti penggunaan pupuk organik dan teknik penanaman yang efisien. Melalui kegiatan ini, para peserta tidak hanya belajar berkebun, tetapi juga memahami bagaimana menjaga keseimbangan ekosistem, sejalan dengan nilai-nilai Pancasila yang mencerminkan rasa cinta terhadap alam dan lingkungan sekitar.


Selama proses berkebun, peserta juga diajarkan untuk saling membantu dan bekerja sama. Aktivitas kelompok dalam menyiapkan lahan, menanam, serta merawat tanaman merupakan bentuk nyata dari semangat gotong royong yang merupakan salah satu dasar nilai Pancasila. Dengan saling mendukung, peserta tidak hanya belajar tentang teknik berkebun tetapi juga membangun hubungan sosial yang harmonis, menciptakan rasa kebersamaan dan solidaritas di antara mereka.

Berkebun juga memberikan kesempatan bagi peserta untuk lebih mendalami pemahaman mereka tentang ketahanan pangan. Di tengah tantangan global yang dihadapi dunia saat ini, seperti perubahan iklim dan krisis pangan, keterampilan menanam sayuran dan buah-buahan menjadi sangat berharga. Dengan berlatih berkebun, peserta dapat belajar bagaimana menghasilkan makanan sehat dan bergizi dari hasil kerja keras mereka sendiri. Ini mencerminkan nilai-nilai kemandirian dan tanggung jawab yang termaktub dalam Pancasila.

Akhirnya, hasil dari berkebun ini dapat dimanfaatkan untuk berbagai tujuan, misalnya dibagikan kepada masyarakat sekitar atau digunakan dalam kegiatan bakti sosial. Aktivitas ini tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi peserta, tetapi juga bagi masyarakat luas. Melalui proyek ini, nilai-nilai Pancasila dapat terinternalisasi secara nyata, sehingga generasi muda dapat tumbuh menjadi individu yang tidak hanya mencintai lingkungan tetapi juga bertanggung jawab terhadap sosial dan lingkungan di sekitar mereka. Kegiatan berkebun dalam proyek Profil Pancasila ini adalah langkah kecil namun berharga untuk masa depan yang lebih baik.

Untuk lebih jelasnya Kegiatan Projek Profil Pancasil bisa ditonton di https://www.youtube.com/@sdn4sandik395