**Kegiatan Gotong Royong Awal Masuk Sekolah**
Setelah menjalani libur panjang puasa Ramadan dan perayaan Idulfitri 1446 H, sekolah kembali dipenuhi oleh keceriaan para siswa. Hari pertama masuk sekolah menjadi momen penting untuk membangun semangat baru, salah satunya melalui kegiatan gotong royong bersama. Gotong royong diadakan sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan sekolah serta untuk menanamkan nilai kebersamaan dan tanggung jawab kepada seluruh warga sekolah.
Kegiatan gotong royong tidak hanya sekadar membersihkan lingkungan sekolah, tetapi juga memiliki nilai edukatif yang tinggi. Kegiatan ini bertujuan untuk membiasakan siswa hidup bersih, bekerja sama, dan saling membantu. Selain itu, gotong royong menjadi sarana efektif untuk membangun kembali kedekatan antar siswa dan guru setelah libur panjang, serta mempererat rasa kekeluargaan dalam komunitas sekolah.
Sebelum kegiatan dimulai, guru dan wali kelas memberikan arahan serta membagi kelompok kerja berdasarkan area yang akan dibersihkan. Ada yang bertugas menyapu halaman, merapikan ruang kelas, membersihkan taman, hingga memperbaiki papan mading. Pembagian tugas ini dilakukan secara merata agar semua siswa bisa berpartisipasi secara aktif dan adil dalam kegiatan gotong royong.
Siswa membawa peralatan kebersihan dari rumah seperti sapu, kain pel, ember, dan alat kebun. Dengan semangat dan tawa canda, mereka mulai membersihkan lingkungan sekolah bersama-sama. Suasana penuh semangat ini mencerminkan antusiasme mereka untuk kembali beraktivitas, sekaligus menciptakan lingkungan sekolah yang bersih dan nyaman untuk proses belajar mengajar.
Kegiatan ini juga menjadi sarana pembentukan karakter. Melalui gotong royong, siswa belajar tentang pentingnya kerja sama, kepedulian sosial, kedisiplinan, serta menghargai hasil kerja orang lain. Nilai-nilai yang telah ditanamkan selama bulan Ramadan seperti keikhlasan dan kebersamaan, kini dipraktikkan dalam bentuk nyata melalui aksi membersihkan dan merawat lingkungan sekolah.
Selama kegiatan berlangsung, para guru tidak hanya mengawasi, tetapi juga ikut turun tangan membantu siswa. Kehadiran guru dalam gotong royong memberikan contoh nyata tentang kepemimpinan dan kerja sama. Dengan begitu, siswa merasa lebih dekat dengan guru dan termotivasi untuk lebih aktif berpartisipasi.
Untuk menambah semangat, beberapa sekolah mendokumentasikan kegiatan ini melalui foto atau video yang kemudian dibagikan di media sosial sekolah. Tak jarang, siswa yang paling aktif atau kelompok paling rapi diberi apresiasi berupa pujian atau hadiah kecil. Ini menjadi pemicu semangat dan motivasi positif bagi siswa agar tetap menjaga kebersihan sekolah setiap harinya.
Kegiatan gotong royong di hari pertama sekolah bukan hanya tentang bersih-bersih, tapi juga menyimbolkan dimulainya lembaran baru dengan semangat kebersamaan. Lingkungan sekolah yang bersih mencerminkan semangat baru dalam belajar dan beraktivitas. Harapannya, semangat gotong royong ini tidak berhenti sampai di sini, tapi terus menjadi budaya positif dalam kehidupan sekolah sehari-hari.
Untuk Lebih Jelasnya Silahkan Tonton Video Dibawah Ini!
0 komentar:
Posting Komentar